Labels

Sabtu, 07 Januari 2017

Sejarah Perkembangan Matematika di India Kuno dan Cina Kuno

Melanjutkan postingan sebelumnya, kali ini kita kembali berhijrah dari persia menuju India Kuno dan China Kuno.

Jika mendengar kata ‘India’ apa yang paling familiar bagi kalian? Taj Mahalnya kah? Atau serial filmnya?  Tapi tahukah kalian bahwa dalam sejarah matematika, India menonjol dalam sistem numerasi?
Matematika India sendiri mulai muncul pada abad ke-26 SM. Namun, untuk sistem numerasinya dimulai pada abad ke-3 SM. Perlu kalian ketahui bahwa sistem bilangan di India itu terjadi melalui beberapa kali perubahan. Angka brahma merupakan bilangan pertama yang dipakai di india sekitar pertengahan abad ke-3 SM. Angka brahma ini terdiri dari simbol-simbol yang mewakilkan angka 1-9. Kemudian pada abad ke-4 M terjadi perubahan angka di India dari angka brahma menjadi angka gupta. Pada angka gupta simbol yang mewakili angka 1, 2, 3 tetap, hanya terjadi perubahan pada simbol yang mewakili angka 4-9. Dari sini mungkin terlihat tidak ada yang spesial dari sistem bilangan india. Lalu apa yang menjadikan sistem numerasi mereka menonjol?
Memang pada awalnya sistem bilangan di India hanya memiliki angka 1-9. Sehingga dalam menulis bilangan 106 mereka meletakkan simbol khusus berbentuk lingkaran diantara angka 1 dan 6. Kemudian pada tahun 628M seorang ahli bernama Brahma Gupta menggunakan sembilan angka india dan simbol khusus tadi (nol) sebagai angka kesepuluh dalam sistem astronominya. Sehingga pada abad ke-7 terjadi perkembangan dari angka gupta menjadi angka  nagari/devanagari. Dimana dalam sistem angka ini sudah memiliki simbol yang mewakili angka 0.  Nah, sudah tahu kan bahwa sistem numerasi india menojol karena mereka memiliki sistem bilangan lengkap.

Berhijrah ke China Kuno. Sulit untuk menentukan kapan matematika China mulai ada. Beberapa berpendapat setelah 300 SM, dan beberapa lagi berpendapat pada 100 SM. Mengapa hal ini dapat terjadi? Ketidakpastian ini dikarenakan tidak adanya versi asli dokumen China Kuno yang dapat diselamatkan. Tapi sebenarnya matematika di China banyak mengalami perkembangan penemuan.
Apa sajakah itu?
Pertama, adanya penomoran batang. Bagaimana cara kerja penomoran batang? Ahli matematika China menggunakan batang bambu kecil yang disusun mewakili angka 1-9, belum ada angka 0 dan ditulis dari kiri ke kanan.  Kedua, adanya abacus. Abacus adalah salah satu alat hitung yang muncul pada 300 SM, bahkan abacus sampai sekarang masih kerap digunakan untuk melakukan perhitungan. Ketiga, ditemukannya ide angka negatif. Orang China menggunakan batang merah untuk menyimbolkan angka positif, dan batang hitam untuk simbol angka negatif. Namun mereka sekedar menemukan angka negatif tanpa ada pemikiran yang lebih berkembang tentang kemungkinan angka negatif dapat menjadi solusi dari suatu persamaan. Keempat, ditemukannya nilai ‘phi’. Nilai ‘phi’ ditemukan oleh matematikawan China bernama Liu Hui. Melalui poligon reguler dengan 96 sisi dan penaksiran 3.14159. akhirnya Liu Hui menumukan bahwa nilai ‘phi’ adalah 3.14 .

1 komentar:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    BalasHapus